Resensi
Totto Chan(Novel Pendidikan yang Humanis)
Oleh Arif Setyabudi .S.
(Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah UNY)
Penulis : Tetsuko
kuroyanagi
Penerbit: Gramedia
Pustaka Utama
Cetakan:
Ketigabelas,Januari 2013
Tebal : 272 halaman
Buku ini di tulis oleh
Tetsuko kuroyanagi untuk mengenang kepala sekolah saat dia masih SD (sekolah
Dasar) yang bernama Sosaku kobayashi. Dalam buku ini tetsuko menceritakan
pengalaman-pengalaman hidupnya saat masih mengenyam pendidikan dasar (SD). Judul
buku yang unik yaitu Totto Chan:gadis cilik di Jendela membuat buku ini
terkesan seperti buku untuk anak-anak. Isi buku merupakan pengalaman penulis
saat masih SD tapi sebenarnya sangat banyak pelajaran yang bisa di ambil dari
buku ini.
Tokoh utama dalam buku
ini adalah Totto Chan yaitu gadis cilik di jepang yang gemar berdiri di depan
jendela saat pelajaran berlangsung.
Tingkah aneh tersebut menyebabkan ia harus di keluarkan dari sekolah
karena guru kelasnya merasa jengkel dengan tingkah laku Toto Chan. Setelah di keluarkan dari sekolah nya yang
pertama Totto Chan mendaftar di sekolah Tomoe dan di terima di sana. Di sekolah
tersebut toto chan tidak hanya belajar tentang pengetahuan di sekolah semata
tapi dia juga belajar tentang persahabatan, mengormati orang tua,menghargai
sesama, belajar dengan alam dan sebagainya. Di sekolahnya yang baru dimana
kelas-kelas disana merupakan gerbong kereta yang sudah tidak di gunakan lagi
membuat totto chan sangat senang.
Buku ini sangat relevan
di baca oleh para pendidik, orang tua, pelajar, mahasiswa dan orang-orang yang
berkecimpung dalam dunia pendidikan. Buku ini sangat bagus untuk orang-orang
yang bersingungan langsung maupun tidak langsung dengan pendidikan. Hal ini di
karenakan banyak kisah-kisah dalam novel Totto Chan ini yang mempunyai nilai
edukasi yang sangat baik. Di buku ini sekolah totto chan yang kedua yaitu
bernama Tomoe menerapakan pembelajaran yang sangat humanis sehingga siswa dapat
menikmati pelajaran.
Kritik Paulo Freire
tentang pendidikan di persekolahan yaitu “konsep gaya bank” atau “Banking
System Concept” tidak akan berlaku di sekolah Tomoe. Sekolah yang di kepalai
oleh Sosaku Kobayashi berbeda denagn sekolah lain dimana murid-murid dpat
belajar sesuai dengan kesukaanya masing-masing. Di sekolah lain mungkin
murid-murid seolah-olah “di paksa” untuk belajar kan tetapi di Sekolah Tomoe
murid-murid di sana senang untuk belajar tanpa paksaan dari orang tua maupun
guru. Murid –murid di sekolah Tomoe tidak pasif atau hanya sebagai celengan
menurut konsep gaya bank paulo freire, murid-murid di tomoe bebas mengubah
urutan pelajaran sesuai dengan kesukaan mereka.
Di buku ini selain
totto chan sebagai tokoh utama ada sosok kepala sekolah yang sangat di kagumi
oleh totto chan dan murid-murid di sekolah Tomoe yaitu Sosaku kobayashi.
Kobayashi adalah sosok guru yang idealis dan sangat menyayangi anak-anak.
Kobayashi merupakan sosok guru yang ideal karena dia tidak hanya sebagai guru
tapi dia juga menjadi teman bagi murid-muridnya. Sangat jarang guru yang
mengahargai muridnya seperti kobayashi mungkin kebanyakan guru mengangap bahwa
dia lebih pintar dari murid-muridnya dan dia selalu benar dan murid belum tentu
benar. Sedangkan kobayashi selalu mendengarkan cerita murid-muridnya dan tidak
menyalahkan pendapat murid-muridnya walaupun pendapat murinya salah. Kobayashi
mengunakan cara-cara yang baik dan lembut untuk meluruskan pendapat
murid-muridnya.
Di negara asal buku
ini(Jepang) buku ini sangat populer bahkan menjadi buku pelajaran wajib untuk
anak SD. Walaupun cerita dalam buku ini sangat sederhana tapi banyak sekali
pelajaran yang bisa di ambil dari buku ini. Setelah masyarakat umum membaca
buku/novel ini akan mengetahui betapa berharganya pengalaman masa kecil
sehingga oarang-orang akan iri terhadap pengalaman masa Totto Chan atau Tetsuko
Kuroyanagi.
Buku/novel ini sudah di
terjemahkan dalam berbagai macam bahasa dan telah menginspirasi banyak orang.
Mungkin sedikit kelmahan dari buku ini adalah covernya yang bergambar anak-anak
membuat beberapa orang mengangap buku ini adalah buku anak-anak. Baru setelah
membaca buku ini mereka akan tahu bahwa buku ini tidak hanya untuk anak-anak
tapi juga remaja,orang dewasa dan orang tua.
Komentar
Posting Komentar